Ada banyak hal yang membuat orang menarik, fisik adalah tolok ukur kebanyakan orang dalam proses tumbuhnya ketertarikan, walaupun tidak sepenuhnya hal tersebut menjadi tolok ukur yang utama. Tetapi kesimpulan apapun mengenai deskripsi "menarik", fisik pastilah masuk dalam penjabarannya, walau tidak selalu demikian.
Apapun penjabarannya, dalam dunia musik, menarik tak selalu bersinggungan dengan bentuk fisik. Saya kurang begitu mengikuti perkembangan dunia musik Indonesia dalam beberapa tahun belakang, sehingga penyanyi atau grup band pendatang baru kurang begitu melekat dalam ingatan saya. Berbeda dengan penyanyi atau grup musik awal tahun 2000 kesana, dimana lagu-lagu mereka begitu menarik, melekat dalam ingatan, sebut saja diantaranya Gigi, Padi, Sheila on 7, Slank, Ari Lasso, dll. Hingga sekarang saya masih hafal beberapa lagu mereka, meski sudah melewati rentang waktu berpuluh tahun.
Apapun penjabarannya, dalam dunia musik, menarik tak selalu bersinggungan dengan bentuk fisik. Saya kurang begitu mengikuti perkembangan dunia musik Indonesia dalam beberapa tahun belakang, sehingga penyanyi atau grup band pendatang baru kurang begitu melekat dalam ingatan saya. Berbeda dengan penyanyi atau grup musik awal tahun 2000 kesana, dimana lagu-lagu mereka begitu menarik, melekat dalam ingatan, sebut saja diantaranya Gigi, Padi, Sheila on 7, Slank, Ari Lasso, dll. Hingga sekarang saya masih hafal beberapa lagu mereka, meski sudah melewati rentang waktu berpuluh tahun.
*********
 |
| Nufi Wardhana / Youtube |
Awalnya saya tak tahu menahu siapa itu Nufi Wardhana, seperti cowok menjadi tebakan pertama kala membaca namanya, meski sedikit ragu ketika melihat tampilan fisiknya. Meski dengan penampilan yang sedikit "laki-laki", tapi tak menghilangkan aura kewanitaannya. Sebuah kebetulan ketika saya memutar video di Youtube menemukan rekomendasi video yang muncul di bilah samping.
Hal lain yang membuat saya penasaran dengan Nufi Wardhana adalah komunikasi dan "pesan bijak" yang dia sampaikan dalam penampilan di video tersebut. Dari durasi 11 menit 12 detik, dalam awal dan tengah lagu ada komunikasi dan pesan-pesan bijak yang tersampaikan. Apa pesan yang tersampaikan? Ya, dalam paragraf berikutnya di tulisan ini akan coba saya uraikan.
Mohon maaf apabila faktor kurangnya informasi membuat saya baru sebatas tahu siapa itu Nufi Wardhana. Mungkin saya terlambat tahu, tapi begitulah, tanpa mengurangi rasa hormat, belum lama saya menyadari kalau ada nama Nufi Wardhana yang berkecimpung di dunia musik Indonesia.
Mohon maaf apabila faktor kurangnya informasi membuat saya baru sebatas tahu siapa itu Nufi Wardhana. Mungkin saya terlambat tahu, tapi begitulah, tanpa mengurangi rasa hormat, belum lama saya menyadari kalau ada nama Nufi Wardhana yang berkecimpung di dunia musik Indonesia.
Mungkin hal yang sama pernah saya alami ketika awal "mengenal" Via Vallen, saat belum jadi penyanyi yang terkenal seperti sekarang ini. Sebagaimana pernah saya tuliskan dalam blog ini di 4 Januari 2012 (link tulisan: Via Vallen, Dangdut, & Tribute To Obbie Messakh). Dulu juga tanpa sengaja saya penasaran dengan Via Vallen, berawal dari lagu lawas dari Obbie Messakh yang saya dengar, dengan modal itulah saya mencari siapa penyanyi dari lagu tersebut.
Hingga sekarang, suara khas dari Via Vallen melekat dalam setiap lagu yang dia bawakan. Lalu, apakah kemudian saya menjadi anggota penggemar yang tergabung dalam Vyanisty? Bukan. Saya sekedar suka, itu saja.
Pesan Bijak Dari Nufi Wardhana
Setelah menikmati beberapa penampilan live Nufi lewat Youtube, dalam menyanyikan sebuah lagu hampir selalu ada jeda untuk bercerita dan menyampaikan pesan bijak kepada para penonton. Komunikasi yang asik. Barangkali tidak semua orang punya pendapat yang sama dengan saya, hal yang wajar, tapi setidaknya saya berusaha jujur bahwa dia itu berbeda, walau belum banyak referensi yang bisa saya baca tentang dia. Sepengetahuan saya, sekarang ini akun sosial media yang dia punya hanya Instagram di @nufiwardhanaofficial.
Nah, dalam video dibawah ini yang juga merupakan video yang akhirnya membuat saya menjadi penasaran padanya, bisa menggambarkan penampilannya yang lain.
Pesan yang tersampaikan dalam komunikasi awal Nufi di video tersebut kurang lebih demikian:
Tidak usah begitu berlomba-lomba untuk menyaingi kecantikan satu sama lain, kecantikan itu tidak pernah abadi. Ketika kalian tua, kalian sudah tidak cantik lagi, kalian sudah jelek, kulit kalian sudah keriput dan kalian tidak punya apa-apa yang bisa dikenang. Tapi ketika kalian punya karya, ketika kalian punya value, karya itulah yang akan membuat hidup kamu abadi. Ketika kalian sudah jelek nanti, ketika kalian sudah keriput, bahkan ketika kalian sudah mati, karya itulah yang masih akan didengung-dengungkan oleh orang lain...
Sudah banyak lagu yang di cover ulang oleh Nufi, bisa dicari dengan mudah di Youtube. Penampilan live penuh dengan petuah. Bagaimanapun penampilannya, kesan tomboi atau apapun dalam pembawaannya, tapi aura yang dimiliki tak lepas dari kodrat dia sebagai seorang perempuan: cantik!.
Tak mudah bagi saya untuk tertarik pada penyanyi sekarang ini, tak seperti dulu ketika radio masih menjadi sumber hiburan banyak orang, ketika para penyanyi atau grup musik masih rajin mengeluarkan album. Saat kesuksesan sebuah penyanyi atau grup musik bisa dinilai dari banyak sedikit banyaknya album yang terjual.
Ada pengecualian dari banyaknya penyanyi yang tidak membuat saya tertarik, setelah sebelumnya Via Vallen, sekarang saya mulai penasaran dengan Nufi Wardhana. Bukan karena mereka perempuan, bukan karena itu faktor utamanya, tapi lebih kepada hal lain. Mereka berbeda dan punya daya tarik. Seperti kata Nufi Wardhana yang saya kutip diatas: mereka adalah wanita yang punya VALUE.
Tak mudah bagi saya untuk tertarik pada penyanyi sekarang ini, tak seperti dulu ketika radio masih menjadi sumber hiburan banyak orang, ketika para penyanyi atau grup musik masih rajin mengeluarkan album. Saat kesuksesan sebuah penyanyi atau grup musik bisa dinilai dari banyak sedikit banyaknya album yang terjual.
Ada pengecualian dari banyaknya penyanyi yang tidak membuat saya tertarik, setelah sebelumnya Via Vallen, sekarang saya mulai penasaran dengan Nufi Wardhana. Bukan karena mereka perempuan, bukan karena itu faktor utamanya, tapi lebih kepada hal lain. Mereka berbeda dan punya daya tarik. Seperti kata Nufi Wardhana yang saya kutip diatas: mereka adalah wanita yang punya VALUE.