Gonjang ganjing di PSSI sudah makin nggak jelas, kisruh di induk organisasi sepakbola Indonesia itu sudah tidak menarik lagi untuk dibicarakan. Terserah mau dijadikan apa PSSI, lha wong seperti jaman majapahit, sepertinya malah jadi rebutan dan makin kacau. Mau Nurdin, Andi Malarangeng, KPPN, atau siapa pun, biarlah mereka yang menyelesaikan sendiri. Apatis memang terkadang diperlukan :D
Tambah rusak dan tambah parah, bisa juga di identikkan dengan PSSI, tapi kali ini bukan masalah sepakbola Indonesia, tapi masalah jalan yang semakin rusak parah. Kondisi hujan yang terus mengguyur menyebabkan ruas jalan alternatif Slawi - Pemalang, tepatnya di hutan Jatinegara pada longsor. Kontur jalan sudah tidak rata, bergelombang dan berlubang, tentunya sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Itu belum ditambah dengan jalan yang rusak karena penambangan tanah, masalahnya, di jalan alternatif tersebut juga ada penambangan tanah. Selain jalan yang rusak, kalau hujan jalan sangat licin karena lumpur, kalau nggak hati-hati bisa-bisa tergelincir. Saya yang sering lewat dijalan itu tiap minggunya tentunya merasa tidak nyaman he.he..
Terus intinya apa?, ya sudah, sebagai warga negara yang baik kita (saya) hanya bisa berharap, mau PSSI, sepakbola, jalan, atau apa pun, harapannya bisa menjadi lebih baik. Masalah realisasi biarlah mereka yang berkompeten yang memikirkan dan merealisasikannya. Sudah biasa kita (saya) berharap, walau pun terkadang harapan tinggal harapan. Yang penting jangan putus harapan he.he.. Semangat Indonesia!!
betul sekali kang sikadi, semoga aja orang-orang yang kompeten segera hadir dinegri ini menangani kisruh tiada henti dinegri ini
ReplyDeleteassalamu'alaikum Kang,
ReplyDeletekita semua seharusnya belajar menelaah surat Al Fatihah, agar selalu berusaha dan berdo'a agar berada di jalan yang lurus. Dengan itu, Insya Alloh semua bersoalan disandarkan pada kebenaran
@Arief Bayoe S: yang penting masih punya harapan mas, kalau nggak selesai-selesai ya biarkan saja :D
ReplyDelete@Djangan Pakies: Walaikumsalam Wr Wb
Harusnya begitu, Kang. tapi terkadang mereka "tidak membutuhkan" itu, jadinya ya tambah ruwet :D
@ReBorn: pinginnya sih cepet selesai, kalau dikompori terus malah tambah ga jelas hehe..
Sampe bosen aku ngomongin PSSI kang, tambah lama tambah ndak karuan aja haha.... yo wes lah biarin aja tuh PSSI, kayanya lebih penting pemerintah merhatiin jalan dan akses publik yg mulai rusak, soalnya disini juga aku sering terganggu sama jalan yg bolong2 :P
ReplyDeletesemangat N met aktivitas kang :P
@na81: siapa ya? :D
ReplyDelete@Ferdinand: masih banyak yang perlu dipikirkan, bukan hanya PSSI. tapi entah mengapa. pada asyik ngurusi yang itu dari pada hal-hal yang lebih penting he.he..
semangat Kang, met beraktivitas :)
mas....udah pilih Sutiyoso aja deh....:-)
ReplyDeletesalam sahabat
ReplyDeletekembali komeng tadi browser close hehehe
saya menerima kabar melalui sms memang keadaan yang kurang baik tuh malah semakin parah bagaimana antisipasinya gitu aja yang penting
salam kenal hehehe
ReplyDeleteits just recomended for Indonesia how to get best way without negative thinking xixixi
salam kenal yach
ReplyDeletehayah kalau tetap tambah rusah bahkan tambah parah bisa dijadikan ajang perdebatan yang luar biasa ini menandakan kalau group indonesia kurang kesadaran cickckck
Betul kita tidak boleh putus harapan. Semoga para penyelenggara negara juga lebih memperhatikan yang menjadi keresahan rakyatnya
ReplyDelete@NECKY: nggak mau ah, pilih yang lain aja he.he..
ReplyDelete@Dhana: semakin lama semakin nggak karuan, pokoknya membingungkan dan tdak menarik lagi Mbak he.he.
@cafing: inilah kenyataannya :D
@Peluang Usaha: semoga saja demikian, banyak harapan yang belum kesampaian, tapi harus terus berharap.. :)
iya mas
ReplyDeleteudah males PSSI makin gak tetnu
pengurusnya ndablekkk rai gedekkk
PSSI.. Persatuan Suka Sensasi Indonesia
ReplyDelete@Angga J.P: benar kah? :D
ReplyDelete@Mas Doyok: wis sak geleme dewe Mas, bikin malu :D
@Lozz Akbar: Siip.. istilah baru Kang :D
Untuk berharap kepada pemerintah sepertinya tidak usah terlalu berharap mas, melihat kenyataannya seperti sekarang ini kalau kita terlalu mengharap mereka malah tambah kecewa dan kesal, lebih baik kita berhati-hati saja kalau melewati jalan yang licin, minimal untuk kebaikan sendiri, kalau untuk kebaikan bersama itu biar dipikir pemerintah kalau terketuk hatinya.. :)
ReplyDeleteKok sekarang lagi musim 'ngarep' ya?
ReplyDeleteKatanya otonomi, lha.... dananya kemana?
saya koq merasa mereka yang ribut-ribut itu baik nurdin, andi maupun siapapun itu, sebenarnya gak ada yang peduli sama nasib olah raga sepak bolanya ya?
ReplyDelete@Dwi Jo: iya mas, yang penting masih berharap kepada mereka "pemegang amanah", yang penting tetap semangat dan jaga diri baik-baik.. :)
ReplyDelete@Kaget: memangnya saya atau mungkin anda bisa menyelesaikan sendiri tanpa berharap kepada mereka yang berkompeten?
otonomi?, dananya kemana?, entahlah.
@bukan detikcom: sepertinya mereka malah meributkan kepentingan mereka sendiri :(
Sya msih ragu kang kalau Indonesia membaik dg pra pmimpin saat ini....
ReplyDeleteMoga aja nemu pempin yg bner...
saya ikut tukeran link ya mas...
ReplyDeleteini link saya..
http://www.hajarabis.com
linknya mas juga boleh dipasang di website saya...
thanks...sukses selalu..
nice..
ReplyDeletesempatkan mengunjungi website kami http://www.the-netwerk.com
sukses selalu!
hemm ia nih tambah kacau saja nih PSSI kita
ReplyDelete@Sugito Kronjot: sama dunkz dengan saya :D
ReplyDelete@hajar habis: tukaran link? boleh2 aja kok.. ditunggu kabarnya ya.. :)
sukses selalu
@the-netwerk: terimakasih :)
@Carissa: kacau dan balau :D
wah tambah rusak dan tambah parah...
ReplyDeleteya sudah,yang penting kita selalu ngeblog biar tidak terjadi tambah usak dan tambah parah
Berani mengeluarkan sebuah posting seperti ini juga merupakan usaha, Pak.Siapa tahu ada yang akan tercerahkan. Toh jika tidak sekarang,mungkin nanti, tidak tahun depan mungkin sepuluh tahun mendatang.
ReplyDeleteBukan tak mungkin, jika salah seorang pengunjung,pembaca blog Bpk menjadi insyaf dan sadar bagaimana mereka seharusnya bersikap jika nanti menjadi penguasa (pengambil kebijakan)hehehe
semangat mas, semoga harapan tidak hanya tinggal harapan .. :)
ReplyDeletekalo aku jadi penguasa, semua keinginan rakyat akan aku turuti, akan qu jadikan negara yg sejahtera ...
ReplyDeletetapi tentu setelah diri dan keluargaku duluan yg sejahtera, baru yg laen kalo masih ada waktu tersisa .. hehehe
salam :)
nggak penting siapa yg ngurus, yg penting sepakbola kita berjaya....
ReplyDeletePSSi ngg ada garpan deh, mending ngedemoin yg lain ...
ReplyDeleteSemoga ada REFORMASI di tubuh PSSI secepatnya
ReplyDeletemoga-moga aja... semua kerusakan yang biasa, sedang, parah dan super parah yang ada di negeri ini bisa dibenahi dan diperbaiki..
ReplyDeletebener kata mas, tidak ada salahnya kita berharap.. walaupun toh harapan kita tinggallah harapan.. hehe..
salam kenal.
aiishhhh... semoga saja para pemimpin pssi gak lewat jalan yang berlubang itu ya mas... nanti klo jatuh kan bahaya... *eh
ReplyDelete@Mutiara Pembelajar: ayo ngeblog saja biar nggak pusing :D
ReplyDelete@Kritik dan Saran: bisanya cuma seperti ini, kalau mislanya bisa memberi sesuatu yang berarti, ya itu yang diharapkan, kalau memang tidak, ya namanya juga usaha he.he..
@personal health care: semangat... :)
@fitr4y: benarkah? :D
@fizer0: setuja.. :D
@adi.m: PSSI nggak menarik lagi :D
@kangto: Rasa-rasanya terlalu berlebihan jika berharap ada reformasi di PSSI, meragukan... :(
@anank: karena kita bisanya cuma berharap mas, kalau ditingkatan yang kita mampu mungkin kita bisa bantu merealisasikan harapan, tapi jika sudah menjadi tanggungjawab 'yang lain' maka kita cuma bisa menyandarkan harapan he.he..
salam kenal mas.. :)
@sibair: semoga saja demikian, lagian mana mau mereka lewat "jalan berlubang"? pinginnya yang lancar-lancar aja kelihatannya ha.ha..
yah semoga akan menjadi lebih baik kedepannya. capek juga denger kalo gak beres2 gitu....ya. yang memiliki kita loh... kita sbg bangsa.
ReplyDelete@joko kepruk: semoga saja demikian, saya juga sudah males, nggak tertarik lagi dengan berita semacam itu...
ReplyDelete