Layang Kangen, Saat Rindu Terpisah Jarak

Layang kangen, saat mendengarkan lagu ini serasa mewakili perasaan hati, dimana jarak telah menguatkan perasaan rindu pada istri dan keluarga di rumah. Lagu yang di populerkan oleh Didi Kempot dengan lirik yang sederhana dan makna yang mendalam membuat hati kian trenyuh, layang kangen:

Layangmu tak tampa wingi kui
Wis tak waca apa karepe atimu
Trenyuh ati iki maca tulisanmu
Ra krasa netes eluh ning pipiku

Umpama tanganku dadi suwiwi
Iki uga aku mesti enggal bali
Ning kepiye maneh merga kahananku
Cah ayu entenana tekaku

Ra maido sapa wonge ora kangen
Adoh bojo pengen turu angel merem

Ra maido sapa wonge ora trenyuh
Ra kepethuk sak wetara pengen weruh

Percaya aku kuatna atimu
Cah ayu entenana tekaku

Bukan, mungkin bukan dalam makna yang sebenarnya, karena sudah semakin jarang orang saling berkirim surat, hanya sebuah alur yang menggambarkan betapa cinta semakin menguat saat jarak memisahkan. Surat menjadi penterjemah kerinduan, menggambarkan perasaan yang tulus mencintai.

Kalau lirik lagu di atas di terjemahkan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih demikian:

Suratmu aku terima kemarin
Sudah aku baca apa maksud hatimu
Trenyuh hati ini membaca tulisanmu
Tidak terasa menetes air mata di pipiku

Seandainya tanganku menjadi sayap
Sekarang juga aku pasti segera pulang
Tapi bagaimana lagi karena keadaan
Wanita cantik tunggulah kedatanganku

Tidak meragukan siapa yang tidak kangen
Jauh istri ingin tidur sulit terpejam

Tidak meragukan siapa yang tidak trenyuh
Tidak bertemu sementara ingin tahu (ingin bertemu)

Percaya aku kuatkan hatimu
Wanita cantik tunggulah kedatanganku

Ah, semakin terlarut saya di buatnya, layang kangen, saya kirimkan lagu ini untuk kau yang ada di sana. :)