Lalu, ada apa dengan nomor polisi sepeda motor (saya)?, tidak ada apa-apa, sungguh. Kebetulan nomor polisi sepeda motor saya adalah AD, nomor polisi dari daerah karesidenan Surakarta. Kebetulan (lagi), saat ini saya bekerja dan berdomisili di luar kota, sehingga kemana saya pergi, sepeda motor itu pasti bersama saya. Nah, nomor polisi inilah yang akhirnya menjadi petunjuk tentang daerah asal saya.
Tak sedikit orang yang langsung bertanya: dari Solo ya, mas?, saat mereka melihat plat nomor kendaraan saya. Memang ada dua huruf di belakang yang lebih menunjukkan wilayah asal yang spesifik, karena untuk wilayah karesidenan Surakarta sendiri terdapat beberapa kabupaten/kota. Nomor polisi motor saya adalah AD ..... ZL, huruf L adalah huruf yang di gunakan untuk wilayah Klaten, selain huruf L wilayah Klaten juga menggunakan huruf C, V, J (kalau belum ada perubahan).
Saya sendiri terkadang juga demikian, saat berbincang dengan orang baru sering bertanya daerah asal seseorang dengan melihat nomor polisi kendaraannya. Dengan berbekal sedikit pengetahuan tentang nomor polisi beberapa wilayah, terkadang tebakan saya benar, apalagi kalau nomor polisinya adalah daerah asal atau yang saya tinggali saat ini.
Meski demikian, ada satu nomor polisi yang menurut saya bisa "menipu". Saat melihat pengendara mobil atau motor yang menggunakan plat polisi berhuruf B, jangan langsung menebak kalau pemiliknya orang Jakarta. Kenapa demikian?, di setiap wilayah hampir ada sepeda motor atau mobil yang menggunakan plat polisi berhuruf B, bukan karena dia orang Jakarta, mungkin saja dia merantau di Jakarta, atau memang sengaja membeli motor atau mobil dari Jakarta, karena banyak yang bilang kalau motor/mobil (2nd) dari Jakarta harganya lebih murah. Hmm....
Kalau Plat B ada dimana2...
ReplyDeleteSaya paling seneng kalo ketemu motor atau mobil Plat K karena saya lahir dan besar di daerah Plat K
Kalau saya plat AD, Pak. Walau sekarang domisili di plat R
Deletesaya dari plat W pak
ReplyDeleteSiap. Saya dari plat AD
DeleteTapi ada sebagian orang (yang memiliki dana berlebih) menggunakan plat nomor yang bukan identitas yang bersangkutan. Karena ternyata ia ingin menggunakannya untuk membuat nomor polisi 'cantik'.
ReplyDeleteSaya tinggal di daerah dengan plat Nomor T. Saya sering lihat nomor: R 4 NI, K 14 T.
Kalau yang seperti ini sulit untuk jadi identitas. ya, kan?
Meneruskan Kang Lukman,
DeleteSaya melihat dengan adanya nomer cantik bisa jadi menjadikan yang bersangkutan dinilai wah. Karna nomer cantik bisa jadi membelinya dengan mengeluarkan uang yang nggak sedikit. Seringkali yang saya temukan nomor cantik dengan mobil berharga di atas 350 juta. Bisa jadi dengan itu menjadi ajang pamer. entahlah
Kalau nomor "cantik" pun bisa digunakan pula sebagai identitas, bukan identitas wilayah si empunya, tapi identitas kalau yang punya nomor itu punya duit, karena butuh uang banyak untuk bisa mendapatkan nomor "cantik" tersebut.. :D
DeleteKalau saya , dari pada saya punya nomor cantik untuk identitas, lebih baik saya punya isteri cantik untuk identitas saya pak....
ReplyDeletekalau bisa dua-duanya :)
Deletesaya lahir di daerah dengan plat AD juga pak, karanganyar, sekarang tinggal di plat H...
ReplyDeleteOoo.. ternyata asli dari Karanganyar, saya juga pernah mempunyai sepeda motor dengan plat H, meski saya saat itu tinggal di Klaten hehe
Deletedaerah saya Plat P kang
ReplyDeleteplat motor saya AA..belakangnya C :D
ReplyDeletePasti dari Purworejo, ya kan? :D
Delete100 :D
DeleteTerimakasih 100-nya. :D
DeleteMaklum, dulu pernah tinggal di Bayan, Purworejo hehe.
Heeee kalu aku AG gan
ReplyDeletePlat Klaten itu AD belakangnya J,V,C,L,Q
ReplyDeleteBerarti sekarang tambah satu huruf lagi, Q.
Deleteplat motor saya numpang mas, saya orang tangerang jadi ikut2n jakarta plat B,hee
ReplyDeletetak masalah, yang penting jelas asalnya hehe
DeleteKalo Plat B terus diikuti dengan tiga huruf yg awalannya E, pasti itu yg punya orang Depok.
ReplyDeleteKalo ga salah di wilayah jawa tengah juga ada Depok ya?
Apa pake E jugakah? hehe
Salam,
Bahkan dari sebuah plat saja bisa menghasilkan sebuah tulisan, emang jagonya deh Mas Sukadi ini.
ReplyDelete:)
Gimana jadinya kalau tidka ada plat nomor kendaraan ya ??
ReplyDeletenice share
betul om, paman saya dulu beli motor di jakarta karena pernah tinggal disana, sampe saat ini platnya belum diganti, jadi tiap tahun ke jakarta buat sekedar memperpanjang pajak, sekarang orgnya balik lagi ke daerah asalnya, malang Jatim
ReplyDeletesaya dari Plat P mas
ReplyDeleteSaya dari plat D..yang penting ada identitas di kenadaraan kita, yaitu plat no
ReplyDeleteMotor saya berplat AA (Temanggung)..n saya pake pergi kerja di Jakarta..
ReplyDeleteTau-tau saya dihadang polisi Jakarta, n blio berkata "..dari Magelang ya? maap ya..di sini lampunya harus dinyalakan di siang hari maupun malam.."
Hehe..he...padahal ada motor laen (plat B) yg nggak dinyalain lampunya ga diapa2in...