Nama Asli Dan Nama Panggilan - Sukadi.net

October 9, 2012

Nama Asli Dan Nama Panggilan

Mungkin setiap orang tua memberi nama kepada anak-anak mereka penuh dengan makna dan juga tersemat do'a dalam nama tersebut. Sebisa mungkin dibuat seindah dan sebaik-baiknya. Namun demikian, banyak dalam keseharian yang menggunakan 'nama palsu' atau bukan nama sebenarnya sebagai identitas dirinya.

Seorang artis kebanyakan menggunakan nama panggilan, atau bahkan bukan nama mereka yang sebenarnya. Entah apa tujuan pastinya, hanya saja hal ini sudah menjadi suatu hal yang dianggap wajar. Ada anggapan dari sebagian orang, nama artis harus keren dan tidak ndeso, entah benar atau salah anggapan ini, yang jelas ada yang membenarkan dan ada pula yang membantahnya.

Waktu masih kecil, banyak yang menggunakan nama panggilan dengan nama yang bukan sesungguhnya, maksudnya, banyak yang merubah nama asli menjadi nama yang telah 'di modifikasi'. Kalau di tempat saya, perubahan nama biasanya di sebut dengan karan, karakan, atau poyokan. Pengalaman saya, ada beberapa nama yang biasanya akan berubah dengan 'alami', misal: nama dwi biasanya akan berubah menjadi duwek, joko menjadi jekek, agus menjadi kentus, sri menjadi sisrek, dsb. Ada juga yang menggunakan kemiripan seseorang dengan tokoh tertentu sebagai nama panggilan. Meski ini hanya nama panggilan waktu kecil, tak jarang terbawa sampai tua.

Untuk saya sendiri pernah berkali mengalami perubahan nama panggilan, nama yang biasanya digunakan oleh teman-teman untuk pergaulan sehari-hari. Kadang kurang nyaman di awalnya, tapi karena sering, maka kelamaan menjadi terbiasa. Hingga sekarang, teman-teman masih ada yang memanggil dengan bukan nama asli saya, dan saya pun tak mempermasalahkannya karena memang masih dalam batas kewajaran.

Ini hanya soal rasa menurut saya, mungkin tidak begitu prinsip (dengan pengecualian tentunya). Bahwasannya penyebutan dan pendengaran itu saling terkait, apalagi bila sudah dibumbui ketidaknyamanan. Selama yang memanggil dan yang dipanggil merasa menikmati, saya kira ini hal yang sah-sah saja, dan jika ada yang mempertanyakan apa arti sebuah nama?, mungkin kita masing-masing sudah bisa menjawab dengan jawaban yang kita suka. :)

Bagikan artikel ini

26 comments

  1. Seandainya Pak SBY, Pak Fauzi Bowo, Kris Dayanti dan Bu Miranda Gultom lahir dan tinggal di kampung saya, maka beliau2 akan punya panggilan khusus sesuai tradisi yang berlaku di kampung saya.

    Pak SBY akan dipanggil Mbang oleh teman sekolahnya dan dipanggil Mbah No saat tua
    Pak Fauzi Bowo dipanggil Wowok oleh teman2nya dan dipanggil Mbah Wo saat tua
    Kris Dayanti dipanggil Yanti, setelah tua dipanggil Mbah Ti
    Dan Miranda Gultom dipanggil Mira oleh teman2nya, tapi setelah tua dipanggil Mbah Mi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin kalau ditempat saya akan berbeda, Pak.
      Pak SBY mungkin akan di panggil Sus (Susilo), dan saat tua dipanggil Mbah Sus.
      Pak Fauzi Bowo dipanggil Uji oleh teman2nya dan Mbah Uji saat tua.
      Kris Dayanti dipanggil Kris atau Yanti, setelah tua dipanggil Mbah Kris atau Mbah Yanti.
      Miranda Gultom dipanggil Mira atau Randa, setelah tua dipanggil Mbah Mir atau Mbah Randa (walau sudah bersuami sekalipun)

      Delete
  2. sempat punya nama panggilan "ndut" jaman SD karena pernah gemuk :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya belum pernah di panggil ndut, karena memang belum pernah gendut :D

      Delete
  3. Pernah baca di majalah, kalau kita punya banyak nama panggilan, itu artinya kita disayang.... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. berarti gw di sayang donk..karna nama panggilan gw banyak banget..hehehe

      Delete
    2. Kalau benar begitu, berarti banyak yang menyayangi saya, karena nama panggilan saya tiap ganti jenjang sekolah selalu berbeda :D

      Delete
  4. Nama panggilan saya ganti2. Waktu SD dipanggil IIN, setelah SMP jadi dipanggil MILLATI (sesuai kata pertama dari nama lengkap) soalnya kalo kenalan dan ngaku nama IIN dianggep nggak nyambung sama nama lengkap saya. lama-lama makin pendek jadi MILA. eh, temen saya ngganti lagi jadi MILO.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setiap ganti teman sekolah saya selalu punya nama panggilan baru, dir, doel, dek, asik pokoknya :D

      Delete
  5. Dari zaman sekolah dulu, nama panggilanku cuma satu kang, ya "DiJe" itu.. makanya saking wahidnya sampe tak jadiin nama blog, dan hampir semua akun yg kubikin pasti pake kata dj hhe... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malah enak kang, sudah pada hafal. Kalau saya sering gonta-ganti, saat pindah sekolah ganti juga panggilannya hehe

      Delete
  6. Kalau nama untuk publikasi, tidak hanya pada entertainer tapi bahkan juga para penulis pun juga banyak yg pake nama lain, secara dengan nama yg memiliki nilai jual maka akan ada efek untuk produk-produknya.

    Dan Alhamdulillah, sampai sekarang panggilan saya masih tetap sama seperti dulu, cuma mungkin terkadang ada saja yg memanggil saya dengan nama sindiran karena ada aja orang yg menganggap saya mirip dengan seseorang hehe... :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selama nama panggilan tidak merugikan, saya kira masih sah, apalagi kalau sampai memberi keuntungan bagi yang punya nama paggilan tersebut :D

      Delete
  7. Tapi jujur hal tersebut biasanya menjadi kenangan-kenangan yg indah dan kalo diinget-inget bisa senyum-senyum sndiiri mas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, sampai sekarang banyak orang yang memanggil dengan nama panggilan, bahkan tak sedikit yang tidak tahu nama asli hehe

      Delete
  8. Wah, iya... kenapa ngga kepikiran ya. Padahal nama pendek lebih dikenal daripada nama asli. Seperti saya, nama panggilan yang ngga nyambung dengan nama asli, seperti ngga pernah dipake :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama asli terkadang mempunyai ejaan bahasa yang sulit di ucapkan oleh lidah orang Indonesia, makanya, banyak yang suka memperpendek nama atau memang sama orang lain diberi nama panggilan tertentu :)

      Delete
  9. Tulisan ini senada dengan http://www.ekoph.com/2011/10/kita-sering-menyebut-seseorang-bukan.html
    Hehehe....
    Kalau saya pernah dipanggil kisut karena kurus, pernah dipanggil sembako karena suka bawa tembakau.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Pak, sepertinya saya pernah membacanya. Tapi tulisan saya ini tak ikut-ikutan lho, Pak, murni ide spontan heehe..
      Saya pernah di panggil Kadir, Kadoel, Kadek, sampai sekarang teman-teman masih ada yang memanggil dengan menggunakan diantara nama-nama tersebut. :)

      Delete
  10. hehehe kalau panggilanku di rumah ..buanya sekali...maklum artis hehehehehe

    ReplyDelete
  11. kalo ane pernah di panggil ule,,, katanya ane mirip bule,,,
    tau dari mana miripnya perasaan,,,

    ReplyDelete
  12. setahu saya, pergantian nama artis dari nama asli menjadi nama panggilan tersebut juga termasuk do'a pak.. seperti halnya dewi persik, persik adalah bunga,, selanjutnya saya kurang paham,, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi nama Persik lebih identik dengan klub sepakbola dari kota Kediri loh.. hehe

      Delete
    2. Katanya kata Persik dalam DEWI PERSIK tuh artinya "Ngeper Asyik"

      Delete
  13. Adanya nama panggilan dari seorang teman/sahabat menunjukkan betapa dekatnya kita dengan mereka. Saya sendiri punya nama panggilan saat masih kecil, jadi ingat waktu itu...

    ReplyDelete