Penipuan Yang Mengatasnamakan Telkomsel - Sukadi.net

September 17, 2012

Penipuan Yang Mengatasnamakan Telkomsel

Sudah bukan rahasia lagi bila saat ini ponsel menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian orang, ada banyak alasan, tapi rasa-rasanya lebih dari sekedar dari fungsi utama sebagai alat komunikasi.

Sudah sering dijumpai modus penipuan dengan SMS, via email, maupun lewat telfon, dan saya sendiri pernah merasakan semua modus tersebut, dan Alhamdulillah tak satupun yang saya tanggapi. Modus penipuan lewat SMS sekarang sudah bervariasi, mulai dari minta pulsa, minta di transfer uang, urusan tanah, undian berhadiah, dan mungkin saja masih banyak lainnya. Pun demikian dengan usaha penipuan lewat email, bukan saja dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri yang terkadang tak kita pahami bahasanya.

Pada hari minggu siang kemarin, saya mendapatkan sebuah telfon, ya, saya ditelfon seseorang yang mengaku bernama Bambang Herlambang dan mengatasnamakan dari Telkomsel. Awalnya saya biasa saja, namun setelah beberapa saat saya mulai curiga, saya tanggapi dengan nada sinis ketika dia mengaku dari Telkomsel dan mengatakan kalau nomor saya beruntung mendapatkan hadiah Rp. 15.000.000 dan pulsa Rp. 1.000.000 dari Telkomsel.

Saya menganggap si penelfon (Bambang Herlambang) ini masih bodoh, bagaimana tidak?, pertanyaan yang di ajukan jauh dari kesan dia seorang karyawan Telkomsel. Yang dia tanya adalah nama saya, kota, lama menggunakan kartu, dan rekening bank (termasuk ATM). Tentu saja kalau dia benar dari Telkomsel tentu sudah tahu nama dan alamat saya, dan juga lama kartu saya sejak pertama aktivasi. Soal rekening atau ATM, tak mungkin dari pihak Telkomsel atau perusahaan manapun akan mengirimkan hadiah via transfer bank.

Yang lebih menggelikan lagi, betapa lucunya ketika saya jelaskan kalau kartu saya adalah kartu pasca bayar, dia ngotot kalau kartu saya adalah kartu pra bayar. Memang, kartu saya dulunya adalah Simpati (pra bayar), namun semenjak tahun 2007 kartu tersebut saya migrasi  menjadi kartu Halo (pasca bayar), jadi wajar kalau dia mengira kartu saya masih pra bayar. Saya sempat terpancing emosi ketika dibilang bodoh dan tolol, hal ini terkait dengan jenis kartu saya, spontan saja nada suara saya meninggi dan saya balas kata bodoh itu kepadanya. 

Seolah tak mempedulikan nada suara dan kecurigaan saya, dia tetap saja menawarkan dan setengah memaksa agar hadiah itu untuk dambil dengan cara menanyakan rekening bank. Tak ingin saya memperpanjang perdebatan, saya matikan saja telfon tersebut, meski dia tetap bicara tidak karuan. Selang beberapa detik setelah saya matikan, dia berusaha menghubungi lagi, tapi saya tolak karena saya yakin dia adalah seorang penipu yang  berusaha menipu saya dengan dalih hadiah dari Telkomsel.

Tak lama kemudian saya coba menghubungi call center Telkomsel di nomor 133, hanya sekedar memberi masukan sekaligus mempertegas anggapan saya kalau telfon yang baru saja saya terima adalah benar ingin menipu. Dari hasil pembicaraan saya dengan cs Telkomsel, ada hal pokok yang saya tangkap, bahwasannya Telkomsel tidak pernah memberitahukan atau konfirmasi hadiah dengan menggunakan nomor produk dari Tekomsel (Simpati, As, Halo), tapi dengan nomor khusus dari Telkomsel, lewat email, atau web resmi dari Telkomsel. Dari satu hal ini saja sudah jelas bahwa nomor yang baru saja menghubungi saya adalah bukan dari Telkomsel, karena menggunakan nomor Simpati, dan jelas sudah kalau ini adalah usaha penipuan.

Mungkin saya adalah orang kesekian yang mendapatkan telfon semacam ini, karena memang sudah sering muncul dalam berita mengenai modus penipuan berkedok hadiah, bahkan tak sedikit yang sudah menjadi korbannya. Saya mengira bahwa modus penipuan seperti ini adalah sebuah kelompok atau jaringan, karena saat di telfon, sayup saya mendengar ada suara-suara seperti suasana di sebuah kantor.

Bagi Anda yang mungkin nanti menerima telfon semacam ini, berhati-hatilah, jangan mudah percaya. Kalau pertanyaan yang diajukan hampir sama dengan pertanyaan diatas, jangan di tanggapi, apalagi kalau mengaku dari pihak provider tapi nomor yang digunakan adalah nomor dari produk provider tersebut. Banyak cara yang dilakukan orang untuk menipu, kalau tidak berhati-hati, bisa-bisa kita menjadi korbannya. Semoga kita selalu berhati-hati dan tidak menjadi korban penipuan semacam ini.

Bagikan artikel ini

11 comments

  1. dulu di rumah juga pernah ada serupa, via telpon rumah atas nama Telkom.
    lalu setelah dicek ke salah satu saudara yg bekerja di Telkom, dikatakan bahwa perusahaan tidak mungkin memberikan hadiah pada saat bukan jam kerja (akhir pekan=liburan)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meski saya sudah yakin kalau telfon tersebut bermaksud menipu, tapi saya tetap konfirmasi ke CS telkomsel untuk memastikan prosedur yang benar undian hadiah dari telkomsel.
      Sekarang ini semakin ngawur cara orang mencari duit, berusaha menipu dengan berbagai cara.

      Delete
  2. assalamu'alaikum Kang
    beberapa kali saya mendapatkan telpon seperti itu Kang, tapi kalo sudah 'nadanya' mengarah seperti cerita sampean, maka nggak pake panjang lebar saya bilang kalo saya sedang sibuk dengan tamu, ato alasan lainnya yang masuk akal untuk menghentikan pembicaraan. Kalo masih ngotot saya bilang, nanti telpon lagi ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam Kang,
      Kemarin saya sempat terpancing emosi Kang, apalagi di bilang bodoh dan tolol. Semoga saja tak ada lagi yang coba telfon saya seperti itu.:)

      Delete
  3. Rame bener nih telepon beginian yg dari Telkomsel... sekeluarga saya, semua sudah pernah ditelepon tuh, tapi kecuali saya, karena saya pake 'tiga' hehe... :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya seringnya dapat SMS mas, tapi kemarin coba ada yang mau nipu saya lewat telfon :)

      Delete
  4. ya kalw sya kemarin dpt telpon seprti saya layani sampai pulsanya habis tetpi si penipu tdk mendapat apa2 karena saya tidak pnya atm jdi dy kecwa stelah menelpon stengah jam dengan saya,,

    ReplyDelete
  5. saya juga terima tawaran hadiah dari tilpon, tapi saya hanya jawab "ya" dan "terus" si penelpon marah2 dan langsung menutup tilponnya. tidak tahu setelah itu dia cari mangsa siapa lagi. mudah2an tidak ada yang terperangkap kata-katanya.

    ReplyDelete
  6. Saya juga pengguna Telkomsel, Alhamdulillah Pak saya belum pernah menerima telepon seperti ini dan akan selalu berhati2 kalau ada telepon nyasar seperti ini

    ReplyDelete
  7. hati2 ada juga yg pake situs www.my-telkomsel.webs.com/ .. jgn percaya krn situs telkomsel asli hny www.telkomsel.com. .. situs palsu tadi ada no hp sy tertera sbg pemenang avanza.. seb nya ada sms jg ke no hp sy.. makin pinter aja cr mrk nipu.. untung kt ngga kalah pinter telanjangin upaya nipu mrk hehehe..

    ReplyDelete
  8. Hal serupa baru saja saya alami tadi malam jam 19.00, alur percakapan mereka sama seperti yang anda uraikan. Tapi syukur Alhamdulillah saya tidak sempat terjebak. Yang bikin mereka bodoh itu, masak transaksi TRANFER y ada di ATM itu artinya (Transaksi Penerimaan). mungkin emang gak pernah sekolah itu penipu hehe..
    Yang membuat saya sedih mereka berani bersumpah mengatas namakan Allah bahwa mereka tidak maksud menipu.
    Emang gak pernah pergi ke surau/pengajian kali tuh orang..

    ReplyDelete