Akhir-akhir ini ramai diberitakan soal SMS penipuan yang berkedok promosi, penawaran, bahkan soal undian berhadiah, kalau diberita lebih sering disebut "pencurian pulsa". Sampai-sampai ada seorang pelanggan operator seluler yang melaporkan kepada fihak kepolisian. Betapa menakutkankannya SMS semacam ini, meski "hanya" 2.000 rupiah, tapi kalau datangnya berkali-kali bisa-bisa mengalahkan kebutuhan pulsa yang semestinya, belum lagi kalau nomor yang mengirimkan SMS lebih dari satu.
Demikian juga yang dialami istri saya, pulsa selalu berkurang saat mendapat SMS "berlangganan" semacam ini. Awalnya saya pikir hal tersebut hanya kebetulan saja, karena memang tidak merasa pernah berlangganan, tapi ternyata SMS datang secara berulang. Yang terbaru kemarin, pulsa yang awalnya habis, setelah diisi langsung datang SMS yang tidak berguna tersebut.
Dan beberapa hari yang lalu akhirnya saya telfon ke operator seluler, yang pertama ingin memperjelas status SMS tersebut, yang kedua meminta bantuan untuk menghentikan "langganan" SMS yang tidak mutu tersebut. Setelah melewati proses pengecekan, akhirnya diketahui ternyata nomor istri saya "berlangganan" tiga layanan sekaligus. Padahal, istri saya tidak pernah merasa berlangganan satupun.
Setelah meminta nomor HP dan 16 digit nomor disebalik kartu, akhirnya permohonan penghentian SMS tersebut terkabulkan. Beberapa saat setelah saya telfon operator akhirnya ada 3 SMS masuk, ketiga SMS tersebut isinya sama, soal keterangan bahwa nomor istri saya sudah berhenti berlangganan. Lega rasanya, karena memang dari berita yang tersebar, kadang sulit untuk berhenti berlangganan SMS semacam itu.
Ada cara lain yang disampaikan oleh pria penerima keluhan saya tersebut, yaitu ketik OFF dan kirimkan ke nomor pengirim. Entah, apakah cara ini berhasil atau tidak, karena memang saya belum pernah mencobanya. Yang pasti, cara yang saya pakai untuk berhenti "berlangganan" adalah menelefon ke operator dan meminta untuk dihentikan, dan ini berhasil. Soal cara lain, saya belum pernah mencobanya. Jadi, bagi Anda yang mendapatkan SMS "berlangganan", jika Anda merasa kesulitan untuk berhenti, cobalah telfon operator seluler Anda, jika memang tidak ada hasil, mungkin bisa mengikuti langkah korban yang sudah melapor kepada fihak kepolisian hehe... Apakah Anda punya pengalaman dengan SMS "berlangganan" seperti ini? :)
saya juga demikian. cukup telepon operator trus minta hentikan seluruh layanan yang ga penting itu. saya terdeteksi sampe 8 layanan lho. buahahhaha, parah nih provider lama-lama...
ReplyDelete@ReBorn: untung segera dilaporkan, kalau dibiarkan lama-lama bisa-bisa jadi 10 layanan lebih hehe
ReplyDeleteSMS yang semakin meresahkan, semoga saja dengan adanya laporan ke polisi bisa membuat jera si "penipu" :D
ReplyDeleteSama, aku juga langsung telpon operator kalo tiba-tiba ada yg memasukkan nomorku menjadi pelanggan penyedot pulsa yang aku sendiri tidak pernah mengaktifkannya. Lama-lama makin parah aja tuh operator. Makin banyaknipunya. :(
ReplyDelete@Nyenengke: semoga saja demikian :)
ReplyDelete@Arif Zunaidi: iya, makin menjadi-jadi, kenapa juga operator seluler tidak berani ambil tndakan tegas ya? padahal sudah jelas merugikan :(
sms yg menjengkelkan y gan,ana pernah ampe pulsa minim bgt gara2 sms tak jelas
ReplyDelete@sepatu online: ya bos, semoga ga dapet sms yang begituan lagi :D
ReplyDeletealhamdulillah belum pernah, tapi terkadang ada rasa was-was juga. semoga gak dapet begituan amiinn.. :D
ReplyDeleteRegulator seharusnya mengeluarkan kebijakan untuk menyetop semua SMS premium. Setelah itu baru dibuat aturan yang ketat dan baru diperbolehkan lagi setelah aturan ketat dan kontrol ketat juga dari regulator
ReplyDeletemungkin sekali lagi ini mungkin ada faktor kesengajaan atau pembiaran dari phak operator sendiri, pernah tetangga saya mau berhenti langganan saja ga bsa terus dan pada ahirnya harus membuang nomer tsb..
ReplyDelete@afitsetiadi: semoga saja mas, karena memang merugikan :D
ReplyDelete@Andhy: harusnya demikian, karena memang secara tidak langsung merugikan operator sendiri, bagi yang masih awam, tentunya memilih ganti operator daripada dirugikan terus.
@yayack: bisa juga, karena waktu saya telfon operator, mereka tahu jumlah nomor premium tersebut, padahal dari saya malah tidak tahu..
dengar kabar pemerintah mau menindak provider yang nakal masalah SMS berlangganan itu kang.. semoga saja cepat dilakukan, karena kasihan kan bagi mereka yang tidak paham cara berhenti untuk berlangganan
ReplyDeleteitu memang ide bagus sob.. saya jg sering bilang ke tmn2 saya yg terkena kasus sama, caranya ya telpon aja ke operator... biar gak ribet.
ReplyDeleteSeperti kata seorang member di JLC, telephone dan nomer telephone itu sifatnya private. Jadi operator tidak boleh seenaknya meng-akses nomer kita. Kalau itu dilakukan berarti pelangaran..!
ReplyDelete@Lozz Akbar: semoga bukan hanya kabar yang kabur, Kang.. :)
ReplyDelete@Penghuni60: ya, daripada ketik unreg atau off tapi belum tentu berhasil, malah pulsa berkurang buat kirim SMS :)
@Hybrid car: saya pikir operator juga tidak seenaknya, karena biasanya semua atas permintaan pelanggan :)
kenapa ya para provider ini tidak bisa bertindak tegas demi kenyamanan pelanggan?
ReplyDeletedan, kenapa juga si penyedot pulsa ini kok gak habis2, adaaaaa terus dimana2, bergentayangan dr nomer ponsel satu ke yg lain?
salam
sayangnya, saat ketik off itu tidak benar2 berfungsi sekarang, malah terkadang tetap dikirimi sms yang sama.
ReplyDeleteSetiap bulan, duit yang disedot dari sms bangke ini mencapai Rp 300 Miliar!!!!
ReplyDeleteMenurut gw sih, yang punya perusahaan2 content provider pasti ya oknum2 penjahat+politikus juga. Kalo gak, ngapain coba bisa sampai berlarut2 masalahnya?
Sumber duit coy, mayan buat pemilu.
Modal paling berapa sih, tapi keuntungannya?
300M sebulan, kalo setahun? 3,6 TRILIUN!!!
Bisnis apa coba yang paling menguntungkan selain ini?
Secara bisnis, ini Legal, dan bukan praktek pencucian uang! Walaupun prakteknya penuh kecurangan.
alhamdulillah belum pernah
ReplyDeletetapi kadang2 takut juga
mampir ke website kami http://www.the-netwerk.com
bingungnya konetn2 itu malah ga ada hubungannya sama operator... bingung deh sama cara kerja nya mereka itu. :(
ReplyDeletememang bisnis semakin menghalalkan segala cara. Saya pernah mengalami hal tersebut. tp dengan ganti nomor, semua sudah beres. hehehe
ReplyDeletemakasih infonya .
ReplyDeletewww.hajarabis.com
Info yang berguna untuk kita semua dan trims ya Sob.
ReplyDeleteSukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Iyaaaa T__T
ReplyDeleteMalah suka dikirimi lagu, tapi gak pernah kuretrieve MMSnya. Nggak pernah perhatiin pulsanya kesedot apa enggak. :(
aku juga pernah ngalamin yg semacam ini,setiap hari pulsaku berkurang 1200,padahal merasa ga pernah berlangganan...
ReplyDeleteakhirnya lama ga pernah kuisi pulsa
ehh,beneran setelah tak kuisi lama sms nya ga pernah masuk lagi sampai sekarang
alhamdulillah bangett....
nglik di website kami yukk
ReplyDeleteUntung aku belum> Tipsnya ya jangan pernah naggepin sms promo seperti itu....alat kesehatan | medical equipment supplies
ReplyDelete@bundadontworry: Itulah yang jadi pertanyaannya, Bunda. Kalau sampai provider tidak tahu menau masalah ini kok kelihatannya tidak masuk akal. :(
ReplyDelete@hanif: entahlah, apakah itu hanya teori :(
@catatan playboy: ternyata sebanyak itu, betapa merugikannya kecurangan ini, sepertinya perlu penanganan yang lebih tegas.
@obat herbal: benarkah?, terimakasih kembali :)
ReplyDelete@the-netwerk: yang penting hati-hati dan bila ada kecurangan laporkan saja :D
@NuellubiS: sepertinya tujuannya bukan pelayanan tapi keuntungan semata :(
@om onny: tapi tetap saja was-was, Om. barangkali setelah nomor baru tapi masih dikirimi kan sama saja.
@Hajarabis: sama-sama
ReplyDelete@Ejawantah Bog: semoga bermanfaat
@riez: maaf, saya tidak bisa membantu, soalnya tidak tahu menahu soal itu
@Sitti Rasuna Wibawa: sesekali di cek mbak, barangkali pulsanya berkurang :)
@Atma Muthmainna: berarti pengirimnya tahu kala mbak Atma nggak punya pulsa, akhirnya kapok mau ngirim sms lagi hehe..
ReplyDelete@sedia alat kesehatan: sukurlah kalau belum pernah, kalau tidak ditanggepin tapi sms-nya datang terus dengan sendirinya bagaimana? :D