Bingung Mau Ngapain di Bromo? Berikut 5 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Selain Berburu Sunrise - Sukadi.net

October 6, 2017

Bingung Mau Ngapain di Bromo? Berikut 5 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Selain Berburu Sunrise

Mayoritas orang liburan ke Bromo untuk menyaksikan pemandangan sunrise yang keindahannya sudah tak perlu ditanyakan lagi. Lalu, setelah matahari benar-benar terbit, apa yang bisa kamu lakukan di Bromo? Tidak mungkin kan kalau kamu kembali ke hotel tempatmu menginap lalu melanjutkan tidur? Sia-sia dong sudah jauh datang ke Bromo.

Padahal, sebenarnya masih ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan di Bromo selain berburu sunrise, lho. Tentunya aktivitas-aktivitas ini tidak kalah seru. Yuk, kencangkan tali sepatumu, rapatkan jaketmu, lalu lakukan beberapa aktivitas mengasikkan beriku ini!

Mendaki ke Puncak B-29, Negeri di Atas Awan
Source: commons.wikimedia.org
Mau menikmati keindahan landscape Bromo secara keseluruhan? Puncak B-29 merupakan spot terbaik yang bisa kamu datangi. Dinamakan B-29 karena lokasinya berada di ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut. Idealnya, waktu terbaik untuk mengujungi Puncak B-29 adalah pada pagi hari, ketika kawasan lembah di sekitar puncak masih diselimuti oleh kabut tebal sehingga kamu akan merasa sedang berada di atas awan. Itulah kenapa banyak orang menyebut Puncak B-29 sebagai negeri di atas awan. Puncak B-29 terbagi menjadi dua kawasan, yaitu kawasan perkebunan argosari yang membentuk barisan pegunungan mahameru dan kawasan pasir bromo.

Tempat menakjubkan ini terletak di Desa Argosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Karena belum ada angkutan umum yang membuka trayek ke Puncak B-29, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi. Mungkin dari hotel tempatmu menginap di Bromo, kamu bisa minta diantarkan oleh jeep sewaanmu. Kalau dari pusat Kota Lumajang, Puncak B029 berjarak 40 kilometer. Saat akhir pekan atau hari libur, Puncak B-29 biasanya ramai digunakan untuk berkemah.

Berkunjung ke Pura Luhur Poten

Berkat panorama sunrise-nya, selama ini Bromo selalu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam di Jawa Timur. Siapa yang menyangka bahwa ternyata Bromo juga menyajikan destinasi wisata religi? Nah, untuk bisa sampai ke Gunung Bromo dari tempatmu menginap, kamu harus menyeberangi lautan pasir yang terhampar luas. Di tengah-tengah lautan pasir inilah terdapat sebuah pura yang sangat sakral bagi warga Suku Tengger di kawasan Bromo. Dikenal sebagai Pura Luhur Poten, pura ini menjadi kediaman dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dipuja oleh umat Hindu.

Dibangun pada tahun 2000, Pura Luhur Poten digunakan oleh umat Hindu sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa Brahma. Ada tiga zona utama yang terdapat di kawasan bangunan Pura Luhur Poten, yaitu zona Mandala Utama untuk sembahyang, zona Mandala Madya untuk persiapan upacara, dan zona Mandala Nista sebagai tempat peralihan dari luar ke dalam pura. Biasanya, para wisatawan akan mampir ke Pura Luhur Poten untuk berfoto-foto.

Foto-foto di Bukit Teletubbies
Source: Flickr
Masih ingat dengan serial televisi Teletubbies yang sempat populer di kalangan anak-anak pada awal tahun 2000-an? Bagi yang dulu mengikuti acaranya, kamu pasti ingat kalau Teletubbies tinggal di rumah berbentuk setengah lingkaran yang terletak di kawasan perbukitan yang luas dan indah. Kamu, yang saat itu tentunya masih kecil, pasti sering berandai-andai ikut main di bukit tersebut. Sekarang kamu bisa mewujudkan impian masa kecilmu dengan datang ke Bukit Teletubbies di Bromo!

Dinamakan Bukit Teletubbies karena memang landscape-nya mirip dengan yang ada di serial Teletubbies tersebut. Sejauh mata memandang, yang ada hanya hamparan rumput berwarna hijau. Idealnya, waktu terbaik untuk datang ke Bukit Teletubbies adalah pada bulan Januari hingga April, di mana padang rumput sedang hijau-hijaunya. Untuk mencapai Bukit Teletubbies, kamu bisa menyewa mobil jeep yang biasanya sudah satu paket dengan kunjungan ke area lain di Bromo. Dengan begitu, kamu bisa langsung berangkat dari hotel.

Mengelilingi Kawasan Bromo dengan Berkuda

Masih ingat dengan lautan pasir yang harus kamu lalui untuk mendekat ke Gunung Bromo? Mayoritas wisatawan lebih memilih ramai-ramai menyewa jeep untuk menyeberangi lautan pasir ini, yang biasanya sudah sepaket dengan kunjungan ke area lain sehingga mereka bisa langsung mengendarainya dari hotel. Tapi kalau mau menikmati suasana secara lebih santai, kamu bisa menyewa kuda. Harga sewanya berada di kisaran angka Rp 30.000 hingga Rp 100.000, tergantung dari kemampuan menawarmu.

Dengan menaiki kuda, kamu bisa lebih puas menikmati pemandangan yang ada di sekitar Bromo. Bagi yang belum mahir menunggang  kuda, tenang saja, kamu bisa minta untuk didampingi oleh pawang, kok. Tapi kalau mau, kamu juga bisa menungganginya sendiri tanpa pendamping. Setidaknya ada sekitar 500 kuda yang siap menyambut kamu dan wisatawan lain di Gunung Bromo.

Datang ke Upacara Yadnya Kasada, Event Tahunan Bromo

Tidak hanya wisata alam dan religi, Bromo ternyata juga menawarkan wisata budaya. Tapi, untuk melakukan aktivitas satu ini, kamu harus datang pada bulan Agustus-September saat bulan purnama. Setiap tahunnya, pada waktu tersebut, umat Hindu Tengger mengadakan Upacara Besar Yadnya Kasada Bromo, sebuah upacara sesembahan untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur.

Berpusat di Pura Luhur Poten, upacara ini akan dimulai pada tengah malam. Warga Suku Tengger akan berjalan menuju puncak kawah untuk melemparkan sesajen berupa sayuran, ayam, hingga uang. Meski dilakukan pada malam hari, tidak sedikit wisatawan dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk menyaksikan upacara sakral ini.

Sudah tidak sabar ingin melakukan kelima hal di atas, ya? Langsung saja booking hotel di Bromo atau pesan penginapan homestay, lalu rencanakan keberangkatanmu ke Bromo!

Bagikan artikel ini

3 comments

  1. wah keren banget yah disana...
    kira2 budget minimium yg diperlukan berapa yah kak?

    ReplyDelete
  2. wah seneng ya bisa keliling dunia mengunjungi setiap tempat yang indah, bromo oh bromo sejak pelantikan pecinta alam tahun 2003 saya gagal mengunjungimu, sampai sekarangpun saya belum mengunjungimu haya dapat cerita dari teman dan tulisan tentang dirimun

    ReplyDelete
  3. Apalah dayaku yang hanya bisa mengagumi bromo dari kejauhan.
    namun, suatu saat pasti saya kesana ..

    ReplyDelete